Selasa, 27 Mei 2014

Kisah Inspirasi Pendiri WhatsApp, Dari Remaja Miskin Kini Jadi Triliuner

kisah inspiratif, biografi, Kisah Sukses

Jan Koum, pendiri WhatsApp, lahir dan besar di pinggiran kota Kiev,Ukraina, dari keluarga yang relatif miskin. Saat usia 16 tahun, ia nekat pindah ke Amerika, demi mengejar apa yang kita kenal sebagai “American Dream”.

Pada usia 17 tahun, ia hanya bisa makan dari jatah pemerintah. Ia nyaris menjadi gelandangan. Tidur beratap langit, beralaskan tanah. Untuk bertahan hidup, dia bekerja sebagai tukang bersih-bersih supermarket. “Hidup begitu pahit”, Koum membatin.

Hidupnya kian terjal saat ibunya didiagnosa kanker. Mereka bertahan hidup hanya dengan tunjangan kesehatan seadanya. Koum hampir tidak lulus dari sebuah SMA di Mission Viejo, California, lalu Koum kuliah di San Jose University sambil bekerja sebagai penguji keamanan di Ernst & Young. Tapi kemudian ia memilih drop out, karena lebih suka belajar programming secara autodidak.

Pada tahun 1997, Jan Koum dipekerjakan oleh Google sebagai teknisi infrastruktur. Ia pun bertemu dan berteman akrab dengan Brian Acton saat bekerja di Ernst & Young. Karena keahliannya sebagai programmer, Jan Koum diterima bekerja sebagai engineer di Yahoo, dan bekerja di sana selama 10 tahun.

Setelah resign dari Yahoo. Keduanya sempat melamar ke Facebook yang tengah menanjak popularitasnya saat itu, namun ditolak. Facebook mungkin kini sangat menyesal pernah menolak lamaran mereka.

Pada bulan Januari 2009, Koum membeli iPhone dan menyadari bahwa App Store yang saat itu berusia tujuh bulan akan menggebrak industri aplikasi dunia. Ia mengunjungi temannya, Alex Fishman, dan keduanya berdiskusi selama beberapa jam seputar ide aplikasi Koum di rumah Fishman. Pada hari ulang tahunnya tanggal 24 Februari 2009, ia mendirikan WhatsApp Inc. di California.

Setelah WhatsApp resmi dibeli Facebook dengan harga 19 miliar dollar AS atau sekitar Rp 224 triliun, Jan Koum melakukan ritual yang mengharukan. Ia datang ke tempat dimana ia dulu, saat umur 17 tahun, setiap pagi antre untuk mendapatkan jatah makanan dari pemerintah. Ia menyandarkan kepalanya ke dinding tempat ia dulu antre. Mengenang saat-saat sulit, dimana bahkan untuk makan saja ia tidak punya uang. Pelan-pelan, air matanya meleleh. Ia tidak pernah menyangka perusahaannya dibeli dengan nilai setinggi itu.

Ia lalu mengenang ibunya yang sudah meninggal karena kanker. Ibunya yang rela menjahit baju buat dia demi menghemat. “Tak ada uang, Nak…”. Jan Koum tercenung. Ia menyesal tak pernah bisa mengabarkan berita bahagia ini kepada ibunya.

Semoga kisah ini menjadi inspirasi buat kita semua........


**********


Artikel di atas adalah hasil saduran dan kutipan dari berbagai tulisan baik media cetak maupun elektronik. Tulisan tersebut dimaksudkan untuk sharing motivasi, inspirasi, kisah hidup dan lain-lain.

Minggu, 04 Mei 2014

Fakta-fakta Menarik Seputar Psikologi

psikologi, renungan, pikiran

Saat sedang emosi biasanya kita berkata-kata yang tidak seharusnya tapi sebagian besar kata-kata itu kejujuran dari hati.

Orang yang sedih atau tertekan cenderung menghabiskan lebih banyak uang daripada mereka yang bahagia

Jika Anda tidak latihan apa yang sudah dipelajari, Anda lupa 25% dalam 6 jam / 33% dalam 24 jam / 90% dalam 6 bulan berikutnya.

Wanita merasa penampilan terbaiknya hanya bertahan tiga jam pada pagi hari

Peluang seorang wanita terkena kanker payudara semakin meningkat bila mengkonsumsi alkohol berlebihan.

Beban pikiran dan stres adalah penyebab paling umum terjadinya insomnia.

Kemampuan mengendalikan mood (suasana hati) dan menempatkannya di saat yang tepatlah yang membuat seseorang terlihat bijak.

Studi menemukan bahwa 42 persen orang akan menghapus sang mantan kekasih dari daftar teman di sosial media.

Menurut penelitian mengatakan bahwa anak-anak dua kali lebih banyak dipengaruhi oleh televisi daripada orang tua mereka sendiri.

Para peneliti Italia menemukan bahwa, orang lebih bagus dalam menelaah informasi, jika mendengarkan melalui telinga kanan.

Orang yang memiliki kedekatan personal dengan kita, akan cenderung memunculkan perilaku yang mirip dengan kita.

Rata-rata manusia memiliki 3 kebohongan dalam 10 menit percakapan.

85 persen remaja membenci mantan kekasihnya. Namun mereka akan memaafkannya, ketika mereka dewasa.

Orang dengan posisi duduk sambil melihat ke atas kanan sambil tersenyum, cenderung sedang berfikir hal yang indah.

Menurut penelitian psikologi menyatakan bahwa orang yang mengambil foto diri dengan memajukan bibir termasuk gangguan psikologis

Orang yang memberikan senyuman dalam waktu lebih dari lima detik, memberi kesejukan dan arti positif bagi orang yang melihatnya.